Pemerintah Inggris diminta agar meningkatkan profil dari penelitian di universitas terkemuka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Hal ini disampaikan perusahaan investasi teknologi, Imperial Innovations.
Perusahaan yang didirikan untuk mengomersilkan penelitian di salah satu universitas terkemuka di Inggris, Imperial College London ini telah berinvestasi di perusahaan lain sebesar 35,1 juta poundsterling atau setara dengan Rp492,1 miliar (Rp14 ribu per poundsterling). Tahun lalu, Imperial hanya menginvestasikan dana sebesar 14 juta poundsterling (Rp196,3 miliar).
Kepala Eksekutif Imperial innovations, Susan Searle mengatakan, universitas terkemuka di Inggris merupakan rumah bagi pengembangan komunitas di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Pemerintah perlu berpikir kreatif untuk memastikan bisnis seperti ini mendapatkan dukungan akses. Apakah itu berupa intensif pajak atau berupa badan untuk strategi teknologi yang bertanggungjawab untuk menghubungkan perusahaan besar agar bisa bekerja sama dengan perusahaan dan universitas kecil,” ujar Searle.
“Kami memiliki empat universitas terkemuka di Eropa dan mereka ada dalam daftar 20 universitas terbaik di dunia. Ini merupakan pembeda bagi Inggris,” tambahnya seperti dikutip dari Reuters, Senin (10/10/2011).
Selama ini, untuk mendorong pertumbuhan penelitian, Pemerintah Inggris telah beralih ke sektor swasta. Ini dilakukan pemerintah untuk mengurangi pengeluaran publik. Selama 12 bulan terakhir, Imperial Innovations telah menginvestasikan dananya ke 23 perusahaan.