XtGem Forum catalog
Quick Contact
Anwar, S.PdI
HP: 085263843222
Status YM
Email: warqncay@yahoo.co.id
Alamat: RT 02 Desa Sebukar, Kerinci, Jambi (37171)
Statistics Site

free counters



Free Sitemap Generator
Menjawab "Vacum of Power" Mahasiswa

ADA yang istimewa setiap Oktober. Tepat di bulan ini, diperingati lahirnya momentum gerakan pemuda. Pemuda di mana di barisan terdepannya adalah mahasiswa. Di tengah-tengah hiruk pikuk berbagai polemik di negeri ini, mereka digadang untuk tetap kritis. Para pemuda mesti memiliki nilai tawar untuk menjadi pemimpin masa depan.  
Menyelami lebih dalam apa yang kini mereka hadapi sembari belajar dari kondisi kekinian, mahasiswa pasti tahu bagaimana gelagat para pemimpin mereka saat ini. Berbagai masalah timbul, salah satunya akibat merosotnya moral para pemimpin.
 
Aspek ini mesti diperhatikan oleh mahasiswa sebagai harapan Indonesia ke depan. Saat ini, mulai mencuat program pendidikan berkarakter yang dicanangkan oleh pemerintah. Hal inilah yang mesti dibenahi dalam diri mahasiswa. Karakter yang selalu kritis atas berbagai situasi yang terjadi di sekelilingnya serta mahasiswa ideolog yang memiliki paradigma yang khas dalam menyikapi beragam dinamika kehidupan.
 
Tapi seakan jauh dari asa, idealisme mahasiswa makin tergerus. Setelah beberapa waktu lalu mahasiswa tercitra buruk atas berbagai tindak anarkis seperti yang terjadi di Makassar dan Gorontalo. Anarkisme seakan mendampingi citra mahasiswa di mata masyarakat. Belum lagi hadirnya pemberitaan media atas beragam kasus pencucian otak di mana mahasiswa menjadi sasarannya. Muncullah ketakutan semu dalam diri mahasiswa. Dan ini terjadi bukan tanpa alasan, namun masalah ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Atas kondisi seperti ini mahasiswa perlahan menjadi apatis. Hal ini didukung dalam mekanisme pembelajaran yang hanya terpusat pada aspek knowledge, yaitu seberapa banyak pengetahuan yang ditanamkan ke dalam kepala mahasiswa.
 
Akhirnya, mahasiswa seakan tidak punya waktu untuk memperhatikan situasi kekinian. Tentunya, perkara ini menyebabkan sikap kritis mereka perlahan hilang, malahan menjadi kacung-kacung peradaban. Pidato Ernest Mandel pada Seminar Ilmu dan Kesejahteraan yang diadakan  di Universitas Leiden, Belanda pada 1970, ketika perayaan 70 tahun universitas tersebut berpen­dapat, kebutuhan (sistem, pen) kapitalisme saat ini akan tenaga kerja yang terlatih dalam jumlah besar merangsang ekspansi universitas  yang cepat  dan  menghasilkan "proletarianisasi"  tenaga  intelektual, yang  tunduk kepada tuntutan-tuntutan kapitalis.
 
Hingga hari ini, hal tersebut yang terjadi. Lalu, kapan mahasiswa akan memperhatikan moral bangsa yang makin terpuruk karena krisis karakter? Kekhawatiran kita bersama, dengan setumpuk ilmu yang dimiliki, mahasiswa tidak memberikan pengaruh besar terhadap perubahan moral bangsa khususnya mahasiswa sebagai armada masa depan. Wajar saja hari ini kita melihat setiap pergantian generasi, tidak memberikan perubahan signifikan terhadap bangsa.
 
Selain masalah moral, mahasiswa juga harus tahu, masalah negeri ini juga disebabkan oleh bobroknya sistem yang mengatur masyarakat. Itu terlihat dari masalah yang menyentuh berbagai aspek kehidupan dan saling terkait satu dengan lainnya. Layaknya benang kusut yang sulit diuraikan. Akibatnya, mahasiswa kelabakan dalam menyikapi setiap masalah yang mengalir di permukaan. Belum lagi masalah intern yang mesti mereka pikirkan juga. Akhirnya, kejenuhan mulai menghinggapi dan gerak mahasiswa pun mengalami turbulensi. Bila mahasiswa tetap dengan kondisi seperti sekarang, kelak mereka juga menjadi bagian dari kerusakan yang terjadi secara sistematis ini. Kemudian pada siapa lagi negeri ini berharap?
 
Mesti ada perlawanan arus terhadap kemorosotan intelektual yang dialami mahasiswa kini, tentunya dengan mengembalikan idealisme. Konsekuensi logis dari idealisme mahasiswa ialah tanggung jawab sebagai seorang yang menuntut ilmu harus dipenuhi dan peran sebagai sosial kontrol harus tetap dijaga (Rahmat Munawar, Dinamika Pergerakan Mahasiswa). Tidak jarang dengan idealismenya, mahasiswa harus ”bentrok” pemikiran dengan status quo. Mahasiswa juga mesti jeli melihat masalah utama yang terjadi hari ini.
 
Menginfiltrasi masalah dengan analisis mendalam kemudian memberikan kesimpulan cemerlang. Itu bisa terjadi bila mahasiswa memiliki adagium radikal ideologik, bergerak atas nama ideologi dengan melakukan berbagai diskursus kritis seputar konstelasi politik. Inilah gerakan intelektual tanpa kekerasan.
 
Konsisten dengan gerakan nilai bukan jalan yang benar, tapi tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Reformasi 1998 menjadi pelajaran berharga karena rezim setelahnya malah menjadi kolaborator politik orde baru (M. Fadjroel Rahman-2001, Gerakan Mahasiswa Sebagai Gerakan Politik Nilai). Saat itu, darah-darah muda mahasiswa dimanfaatkan demi kepentingan sesaat kekuasaan. Ditambah lagi, sistem berusaha mendepolitisasi mahasiswa agar tak menjadi demagog rakyat dalam mengkritisi kebijakan penguasa.
 
Disahkannya UU Intelijen, kemarin makin membuktikan usaha tersebut. Mahasiswa tidak perlu takut menjadi gerakan politik. Gerakan politik dengan poros gerak ekstra parlementer adalah jalan untuk membongkar tirani. Kepongahan sistem saat ini mesti diberangus dan diganti dengan sebuah sistem yang bersifat universal, ideologis, serta berasal dari Sang Maha Tahu. Gerakan politik ini dibangun dari sebuah pencerdasan sistematis dengan konsep dan metode yang jelas. Sehingga pengaruh, baik dari oknum-oknum politik maupun gerakan pragmatis lainnya tidak dapat menggiring mahasiswa ke arah kepentingan sesaat.

Bookmark and Share
Cara Pemesanan
Pilih terlebih dahulu judul Skripsi yang Anda inginkan (Klik sesuai Jurusan di Menu Samping Kiri),
Kemudian lakukan transfer biaya sebesar 17.000/ Skripsi (Minimal Order/ Pemesanan 3 Skripsi)
Transfer biaya tersebut ke Rekening: BRI Cabang Sungai Penuh (0117-01-033280-50-1)
a.n ANWAR

Kemudian kirim SMS konfirmasi ke: 085263843222,
Setelah kami mengecek kebenaran transferan Anda, Kami akan mereplay SMS Anda dengan mencantumkan Link Download tempat kami menyimpan File Skripsi tersebut. Atau cantumkan email jika Anda menginginkan File skripsi lengkap tersebut dikirimkan ke email Anda.