Akses masyarakat dunia untuk mengenyam pendidikan tinggi mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan Direktur Pusat Pendidikan Tinggi Internasional di Boston College dalam sebuah seminar di Universitas Harvard.
Secara khusus, Direktur Philip G Altbach mengatakan, kemampuan kaum miskin dunia dalam mengakses pendidikan tinggi, terus meningkat. Dia mengambil contoh kasus di Amerika Serikat.
"Dari 1960 hingga hari ini, kami melihat kecenderungan pendidikan tinggi di Amerika bergeser dari yang hanya dapat diakses oleh kaum elite, kemudian bisa diakses secara massal, hingga secara universal," jelas Altbach seperti dikutip dari The Crimson, Kamis (13/10/2011).
Namun, profesor di Boston College ini tidak menjelaskan, angka pasti mengenai peningkatan tersebut. Profesor yang fokus meneliti kepemimpinan pendidikan dan pendidikan tinggi ini menambahkan, banyak pelajar yang pergi ke luar negeri untuk menempuh pendidikan. Mereka kuliah di luar negara untuk mengikuti semester pendek atau kuliah penuh.
Jumlah terbesar adalah dari Asia. Menurut Altbach, banyak pelajar Asia yang berbondong-bondong kuliah ke negara dengan pengantar bahasa Inggris. Salah satu alasan kuliah di luar negeri lebih menarik, karena di negara asal mereka tidak mendapatkan pendidikan sesuai dengan yang dicari.
Di tengah antuasiasme warga dunia untuk belajar di luar negeri, beberapa negara membentuk sistem universitasnya untuk menarik pelajar paling baik dan cerdas.
"Jerman telah lama memperlakukan semua universitas dengan cara sama. Hasilnya, kebanyakan universitas di Jerman tertinggal dalam peringkat universitas dunia. Menanggapi masalah ini, Jerman mulai mengadopsi sistem berbeda yang fokus ke sumber daya pada setiap universitas. Hasilnya, strategi ini meningkatkan posisi sejumlah universitas Jerman di peringkat global," jelas Altbach.
Ketika ditanya mengenai kebutuhan untuk sistem pendidikan tinggi yang berlaku secara universal, menurut Altbach hal ini masih menjadi perdebatan. "Saya tidak bisa mengatakan hal ini tidak perlu. Tapi saya bisa mengatakan, dunia pendidikan tinggi kita saat ini sedang bergerak menuju ke arah itu," ujarnya.