Raja Arab Saudi Abdullah telah membentuk sebuah badan yang akan meneliti Al-quran. Badan bernama King Abdul Aziz Chair for the Holy Qur’an ini, beranggotakan tiga universitas, yakni Imam Muhammad bin Saudi Islamic University, Umm Al-Qura University, dan Islamic University.
Badan ini akan menjalankan dan membiayai penelitian mengenai Al-quran di Arab Saudi dan luar negeri. Badan ini juga akan menjelaskan mukjizat dan berkat dari kitab suci.
King Abdul Aziz Chair for the Holy Qur’an akan fokus meneliti mempelajari dan ilmu terapan dari kitab suci, dengan menyediakan konsultasi ilmiah yang berkaitan dengan Al-quran. Selain itu, mereka juga akan menyelenggarakan seminar dan konferensi di Arab Saudi dan luar negeri.
Rektor Imam University, Sulaiman bin Abdullah Aba Al-Khail mengatakan, universitasnya mendapatkan 25 kursi di badan ini. Aba Al-Khail akan mulai membentuk anggotanya dalam dua minggu mendatang.
“Pembentukan badan ini mencerminkan minat besar dari pemerintah Raja Abdullah, Putra Mahkota dan Wakil Perdana Menteri Pangeran Sultan, serta Ketua Deputi Perdana Menteri Pangeran Naif, untuk meningkatkan kesadaran tentang Al-quran,” ujar Aba Al-Khalil seperti dikutip dari Arab News, Kamis (13/10/2011).
Aba Al-Khalil menjelaskan, Imam University akan mendapat bagian khusus dari Al-quran. Ini dikarenakan Imam University memiliki salah satu departemen tertua di Arab Saudi. "Universitas ini juga memiliki Pusat Studi Al-quran untuk Pangeran Salman dan Institut Mukjizat Ilmiah dalam Al-quran dan Sunnah," jelasnya.
Aba Al-Khalil menambahkan, badan ini juga akan menerbitkan ensiklopedia dan leksikon (daftar istilah dalam suatu bidang yang disusun menurut abjad dilengkapi dengan keterangannya, KBBI) dari Al-quran beserta maknanya.