Menumbuhkan Masyarakat Gemar Membaca
Mei lalu kita mengenal adanya hari buku nasional yang jatuh pada tanggal 17. Pencanangan hari buku sendiri merupakan inisiatif dari masyarakat perbukuan guna memacu minat baca masyarakat Indonesia. Buku merupakan alat rekam tertulis yang banyak dicari dan disimpan serta dapat dengan mudah kita temui diberbagai tempat.
Peran berbagai bahan bacaan termasuk didalamnya buku dan surat kabar telah memicu para penulis dan jurnalis untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam membuat sebuah tulisan yang dapat memberikan sumbangsih dalam pemberdayaan membaca dikalangan masyarakat. Hal ini didasarkan pada minimnya tingkat membaca ditengah-tengah masyarakat kita. Padahal jumlah buku dan surat kabar yang beredar setiap tahunnya begitu banyak. Tidak ada alasan bagi masyarakat yang tidak memiliki uang untuk tidak bisa membaca buku.
Pemerintah telah menyediakan berbagai macam sarana membaca, salah satunya perpustakaan sebagai sarana belajar masyarakat, buku yang ada di perpustakaan tidak perlu dibeli, dan bisa dibawa pulang dengan beberapa persyaratan sebagai bahan administrasi. Demikian juga dengan surat kabar, yang dilakukan oleh Bangka Pos, juga akan mempercepat perkembangan arus informasi. Masyarakat dapat membacanya secara gratis di Balai Desa maupun tempat keramaian lainnya.
Hal lain yang dapat kita lihat adalah tersedianya beberapa Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tersebar hampir disetiap kecamatan, kabupaten dan kota diberbagai Provinsi, termasuk juga di Provinsi Bangka Belitung. Peran TBM sama halnya seperti perpustakaan yang juga menyediakan beragam koleksi bacaan yang dapat dibaca oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa walaupun dalam jumlah yang terbatas.
Untuk itulah kesadaran membaca merupakan sikap yang dapat diterapkan dan dikembangkan. Namun terkadang, budaya menonton telah mempengaruhi tingkatan membaca seseorang. Adakalanya, sebagian dari kita lebih senang mendengar berita di Radio atau menontonnya di Televisi, ketimbang membaca surat kabar. Padahal berita yang disajikan melalui Radio dan televisi sifatnya sekilas dan tidak diulang kecuali pada jam yang berbeda. Tetapi kalau dalam bentuk tertulis kita bisa membaca berulang-ulang dan bisa mendiskusikannya dengan sesama pembaca jika ada kalimat yang tidak kita pahami maksudnya.
Memang tak bisa dipungkiri, kebutuhan informasi secara visual lebih tinggi daripada kebutuhan sebuah bahan bacaan. Budaya menonton sudah menjadi kebiasaan yang sepertinya begitu sulit untuk ditinggalkan. Sedangkan budaya membaca disadari atau tidak semakin hari semakin terpinggirkan.
Faktor Keluarga
keluarga bisa dikatakan sebuah kelompok masyarakat kecil yang terdiri dari orangtua dan anak. Peran orangtua dalm keluarga adalah membina anak-anak mereka agar menjadi pintar. Kebiasaan yang diajarkan oleh orangtua biasanya akan membekas dan tentu akan sangat mudah diingat oleh si anak.
Disinilah pentingnya pelajaran membaca dan menulis pertama kali diterapkan kepada seorang anak yang nantinya akan terbiasa dengan perilaku membaca. Orang tua sebagai guru pertama setelah guru di sekolah diharapkan dapat membina kegiatan membaca dan menulis sejak dini.
Sekolah juga diharapkan memiliki peran yang sama, agar kegiatan membaca dan menulis terutama bagi siswa yang baru pertama kali menginjakkan kaki di sekolah dasar dapat diajarkan cara membaca dan menulis yang tidak akan membuat mereka bosan, tetapi dapat membuat para siswanya mudah mengerti dan mau terus belajar. Misalnya dengan menerapkan belajar membaca dan menulis dengan menggunakan media tertentu.
Tipe Pembaca
Dalam masyarakat pembaca ada beberapa tipe pembaca yang disesuaikan dengan karakter kegemaran masing-masing. Biasanya masyarakat yang tergabung dalam tipe ini akan membuat beberapa kelompok komunitas yang akan memudahkan mereka bersosialisasi antara satu dan yang lainnya.
Misalnya komunitas pecinta komik jepang, komunitas buku sastra, komunitas buku-buku sejarah dan beragam jenis kelompok masyarakat lainnya yang akan terus berkomitmen menggerakkan cinta baca.
Lahirnya komunitas pembaca seperti ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk terus kreatif mengasah metode membaca bagi mereka sendiri dan juga bagi orang lain.
Peran Media
Dalam era serba informasi seperti sekarang ini, peran media dituntut untuk selalu menjadi yang terdepan dalam sebuah pemberitaan. Pengaruh media sangat nyata terlihat ditengah-tengah perubahan sebuah sikap maupun wajah sebuah daerah dimana media tersebut berada.
Surat kabar sebagai sebuah media cetak yang sudah umum di masyarakat, diharapkan dapat memberikan informasi yang jujur dalam sebuah pemberitaan, selalu mengedepankan informasi yang berimbang dan baru. Sehingga akhirnya masyarakat menjadi yakin dan termotivasi untuk selalu mendapatkan informasi melalui surat kabar.
Cara Pemesanan
Pilih terlebih dahulu judul Skripsi yang Anda inginkan (Klik sesuai Jurusan di Menu Samping Kiri),
Kemudian lakukan transfer biaya sebesar 17.000/ Skripsi (Minimal Order/ Pemesanan 3 Skripsi)
Transfer biaya tersebut ke Rekening: BRI Cabang Sungai Penuh
(0117-01-033280-50-1) a.n ANWAR
Kemudian kirim SMS konfirmasi ke:
085263843222,Setelah kami mengecek kebenaran transferan Anda, Kami akan mereplay SMS Anda dengan mencantumkan Link Download tempat kami menyimpan File Skripsi tersebut. Atau cantumkan email jika Anda menginginkan File skripsi lengkap tersebut dikirimkan ke email Anda.